(F)ata (H)aba (H)usni

Sharing: Hearing Impairment & Lose

Tingkatan Mendengar

(translated from Listen Learn and Talk Auditory Habilitation Practise Page 48)

Tingkatan mendengar yang akan dilalui seorang anak adalah seperti yang
tertera di bawah ini:

Menyadari adanya bunyi/suara —> Mengasosiasikan arti bunyi/suara tersebut —-> Mengikuti (imitation) dan perluasan dari bunyi/suara tsb —> Auditory comprehension —> Kemampuan mendengar yang baik

(Sound Awareness) ( Associating Meaning to Sound) (Imitation and Expansion)                                                                 (Advanced Listening Skill)

Sound Awareness/Kesadaran akan adanya bunyi/suara

Menyadari adanya bunyi/suara adalah langkah pertama dalam belajar  mendengar. Bayi anda mulai mendeteksi adanya suara-suara di sekitarnya. Ia mungkin akan merespon suara anda atau bunyi yang keras di sekitarnya.
Mengobservasi reaksi bayi anda (seperti senyumnya atau gerakan matanya)
adalah hal yang penting untuk mendeterminasikan apakah ia mulai menyadari adanya suara atau bunyi-bunyian. Kemampuan ini adalah dasar dari proses belajar mendengar.

Associating Meaning to Sound/ Mengasosiasikan arti bunyi/suara tersebut

Pada tingkatan ini, anak mulai mengasosiasikan bunyi yang didengarnya
dengan benda-benda atau phrase yang sudah mulai dikenalnya disekitarnya.
Suara/bunyi sekarang telah memiliki arti.

Suara/bunyi yang paling sering digunakan kini mulai dikenalkan, sebagai contoh, bunyi /aaaa/untuk pesawat terbang, /bu bu bu/ untuk kapal atau /tiup tiup tiup/ untuk menggerakkan benda ringan di udara.
Sekali lagi, melakukan observasi reaksi anak anda adalah hal penting untuk melihat (mengetahui) apakah ia mampu mengidentifikasikan apa yang ia dengar.
Sebagai contoh, ketika anda berkata /buka, buka, buka pintunya/ dan ini dilakukan berulang-ulang setiap anda membuka pintu dan ia ada dekat anda. maka setelah beberapa waktu ketika ia mendengar anda berkata /buka, buka/ ia dengan segera akan melihat ke pintu. ini artinya ia mulai mengasosiasikan arti bunyi/suara tersebut.


Mengikuti (imitation) dan perluasan dari bunyi/suara

Pada tahapan ini, anak mulai mengikuti bahasa yang telah dicontohkan kepadanya. Ia mulai membeo/mengikuti apa yang didengarnya dan memproduksi kata-kata atau phrase secara spontan.


Auditory comprehension

Auditory comprehension adalah kemampuan untuk memproses dan memanggil kembali bahasa yang telah didengarnya.Ini melibatkan memori panjang dan pendek dan kemampuan ingatan yang lebih komplek seperti urutan dan asosiasi auditori.
Auditory comprehension harus dibangun jika anda menginginkan anak anda berkomunikasi secara efektif melalui bicara.


Advanced Listening Skill

Dengan meningkatnya kemampuan anak anda dalam memproses bahasa dan ia dapat melakukannya dalam setting yang terbuka, kegiatan belajar mendengar untuk tahap yang lebih sulit dapat dilakukan. seperti mendengar dari jarak tertentu, atau dalm suasana yang bising, mendengar rekaman yang ada background suaranya ataupun tidak, bahkan bercakap-cakap melalui telepon.

(Ummu Fata)

March 18, 2009 - Posted by | Artikel

4 Comments »

  1. Abinya Fatah, terima kasih atas infonya.

    Comment by akubisadengar | March 24, 2009

  2. Sama-sama, senang bisa berbagi

    Comment by fatahabahusni | March 24, 2009

  3. Abinya Fata, saya punya keponakan yg juga mengalami gangguan pendengaran. Saya pengen berbagi cerita dgn abinya Fata. kalo sy mau hubungi japri boleh tidak.kalo boleh hubungi kemana yaa?

    Comment by eka | April 4, 2009

  4. Silahkan saja, bisa hubungi email benysudarmaji@yahoo.com . Senang bisa membantu dan saling berbagi. Salam hangat dari keluarga.

    Comment by fatahabahusni | April 5, 2009


Leave a comment