(F)ata (H)aba (H)usni

Sharing: Hearing Impairment & Lose

Saya merasa paling berat cobaannya (2)

AMBIL LANGKAH TERBAIK

Lihat catatan daftar prioritas dari PILIHAN TERBAIK pada saat itu! Analisa bersama dengan pasangan anda, keluarga anda, dan kalau perlu teman atau orang ahli yang memang anda pandang dapat memberikan solusi.

Penentu terakhir adalah anda sendiri! Ya, Orang tua si anak yang memang memiliki kemampuan memutuskan segala sesuatunya. YA BENAR! Karena itu memang Tuhan sudah memberikannya, sebelum anak kita lahir, bahkan sebelum anda menikah dengan pasangan anda, PERCAYALAH!

JANGAN PERNAH MENYALAHKAN KEPUTUSAN

Apakah KEPUTUSAN yang kita atau ambil sudah terbaik? Bagaimana jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan atas resiko yang belum kita pertimbangkan sebelumnya? Bagaimana kalau begini….bagaimana kalau begitu? dst.

Itulah pikiran yang menghantui kita ketika akan mengambil keputusan dan setelahnya. Tetapi yang pasti JANGAN PERNAH MENYALAHKAN KEPUTUSAN YANG KITA BUAT!!!, karena itu hanya akan membelenggu kita untuk membuat kemajuan, membuat kita semakin takut menghadapi tantangan ke depan, dan yang jelas PERCUMA!!!.

Benar, PERCUMA!. Tidak ada sama sekali keuntungan kita menyesali nya. Kalau pun putusan kita terhadap pilihan yang ada menurut orang lain atau bahkan keluarga dekat kita itu salah, harus kita yakini itulah yang terbaik PADA SAAT ITU. Hanya dengan cara ini lah kita akan berfikir maju dan terus mencari solusi atas segala rintangan yang dihadapi sekarang dan akan datang.

INGAT LAH! Jalan masih sangat panjang, kesempatan masih ada, dan yang jelas TUHAN TIDAK PERNAH MEMUTUSKAN HARAPAN, kita sendirilah yang melakukannya.

BE THE BEST FOR THE BEST!

Salam Perjuangan!

Beny Sudarmaji (Abinya Fata)

===================================================================

TAKE THE BEST STEP

See accompanying list of priorities at the time BEST CHOICE! Analysis together with your spouse, your family, and if need a friend or person who is your expert view can provide a solution.

The last determinant of your own! Yes, parents of the child who does have the ability to decide everything. YA RIGHT! Because it is God already gave it, before our children were born, even before you get married with your partner, believe me!

DO NOT BLAME THE DECREE

Are we or take DECISION already the best? What if things happen we do not want the risk that we have not considered before? How about this …. how about that? ff.

That’s the thoughts that haunt us when it will take a decision and afterwards. But that definitely DO NOT BLAME THE DECISION WE MAKE!, because it will only handcuff us to make progress, make us more afraid to face the challenges ahead, and that obviously it’s useless!.

True, it’s useless!. It’s absolutely not regret it our advantage. Even if our decision on the options that exist according to other people or even our immediate family is wrong, should we believe it is the best AT THAT TIME. Only in this way is to think ahead and we will continue to seek solutions to the obstacles faced by present and future.

REMEMBER LAH! The road is still very long, the opportunity is still there, and a clear GOD NEVER DECIDED TO HOPE, we are the ones who do it.

BE THE BEST FOR THE BEST!

Greetings Struggle!

Beny Sudarmaji (Abinya Fata)

November 19, 2009 Posted by | Motivasi | Leave a comment

Saya merasa paling berat cobaannya.

Untuk Semua !

Saya mendapat banyak pertemuan dengan Orang Tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus “MENDENGAR”, berkeluh kesah dengan hal berikut:

  • Menyesali diri dengan keadaan anaknya.
  • Merasa hidup sendiri dengan keadaan anaknya.
  • Bingung dengan berbagai konsep terapi.
  • Bingung memilih Alat Bantu Dengar yang tepat.
  • Bingung dengan Alat Bantu Dengar yang Mahal.
  • BINGUNG! SESAL dan BINGUNG LAGI!!!.

Hal yang wajar!. Tetapi jangan berhenti sampai di situ. Tuhan menciptakan manusia tidak mungkin memberatkan. Pasti ada jalan Keluar!.

Batas Maksimal!. Siapa yang pernah tahu batas maksimal seseorang mengusahakan sesuatu? TIDAK ADA!. Yang ada adalah “PERASAAN” sudah maksimal mengusahakan sesuatu!. Itu jugalah yang akan terus mengganggu kemajuan diri sendiri dan tentunya bagi orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus, akan juga mengorbankan anaknya dengan “PERASAAN” ini.

Mengapa “PERASAAN” di atas dapat mengorbankan anak dengan kebutuhan khusus? Karena sesungguhnya itu tidak pernah dapat SEDIKIT pun merubah atau mebuat kemajuan.

HADAPI KENYATAAN

Tidak pernah seorang pun orang tua ingin memiliki anak dengan kenyataan berkebutuhan khusus. Tetapi jika itu telah ada di hadapan kita, lalu apa kita mau lari dari kenyataan? Apa tega kita membiarkan anak kita dalam keadaan orang tua yang kebingungan menghadapi kenyataan? Apakah kita merasa anak kita paling…paling…paling berat…berat…berat dst?

TIDAK!!! Kita akan hadapi kenyataan ini, dan tidak terlalu lama menyesali diri. Jika mampu, berarti kita termasuk orang yang lulus ujian tahap pertama.

CARI SOLUSI (JALAN KELUAR)

Mengapa saya katakan MENGHADAPI KENYATAAN baru tahap pertama? YA, karena itu belum merubah apapun. Berikutnya kita definisikan, kita tanya ahlinya, dan kita catat skala prioritas untuk mencari jalan keluar yang TERBAIK PADA SAAT ITU.

Gunakan seluruh potensi yang ada untuk mencari, dapat lewat Internet, komunitas yang sejenis, dokter ahli atau lembaga-lembaga tertentu yang menangani.

berlanjut ….

========================================================

For All!

I got a lot of meetings with Parents who have children with special needs “HEAR”, complaining with the following:
Sorry for themselves with their children.
Feeling live alone with their children.
Confused by the various concepts of therapy.
Confused choosing the right Hearing Aids.
Confused with the Expensive Hearing Aids.
CONFUSED! Contrite and CONFUSED AGAIN!.

It is fair!. But do not stop there. God created human beings can not be burdensome. There must be some way out!.

Maximum Limit!. Who ever knew a limit on someone getting something? NO!. That there is a “FEELING” already maximal getting something!. That, too, who will continue to disrupt the progress of themselves and of course for parents who have children with special needs, would also sacrifice his son with “FEELINGS” this.

Why “FEELINGS” above to sacrifice a child with special needs? For indeed it can never be any change or mebuat LITTLE progress.

FACE REALITY

Never one parent wants to have children with special needs reality. But if it had been there before us, then what we want to run away from reality? What do we have the heart to let our children in a state of confused parents who face the reality? Do we feel our children are the most … most … most heavy … heavy … so heavy?

NO! We will face this fact, and not too long regret. If able, means that we include people who pass the exam the first stage.

FIND SOLUTIONS (ROAD OUT)

Why do I say just the first stage DEALING WITH REALITY? Yes, because it has not change anything. Next we define, we asked an expert, and we note the scale of priority to find a way out that BEST AT THAT TIME.

Use all the potential that exists to find, can be via the Internet, that kind of community, a specialist or specific institutions that deal.

continued ….

November 16, 2009 Posted by | Motivasi | 5 Comments